World Clock

Minggu, 03 Juli 2011

GURU ( Keep On Spirit )

 
Dulu,
ketika kota Hirosima dan Nagasaki di Jepang luluh lantak dibom oleh tentara sekutu, Sang kaisar Hirohito langsung bertanya kepada pusat informasi. Beliau bukan mengkhawatirkan jumlah tentara, tank, pesawat tempur, kapal perang atau jumlah aset negara yang tersisa. Hirohito justru nanya, berapa jumlah guru yang masih hidup? Dia nggak takut Jepang bakal almarhum, kalo guru masih banyak yang hidup. Dan memang terbukti, dalam waktu singkat, Jepang sudah bangkit kembali dan menjadi salah satu raja teknologi dunia. 
Inilah arti filosofi yang
dituturkan oleh Ho Chi Min (bapak pendidikan Vietnam), No teacher No education. No education, no economic and social development.(nggak ada guru, nggak ada pendidikan. Nggak ada pendidikan, nggak ada pembangungan ekonomi dan sosial).




Islam
juga ngasih penghargaan lebih bagi seorang guru. Rasulullah saw. pernah ngasih penawaran bijak untuk para tawanan perang Badar. Beliau bilang, para tawanan itu bisa bebas sebagai status tawanan asalkan seorang tawanan telah mengajarkan 10 orang penduduk Madinah dalam baca-tulis. Tugas itu menjadi tebusan untuk kebebasan diri para tawanan itu.

Menurut
Al-Badri (1990), Ad-Damsyiqy menceritakan suatu peristiwa dari Al-Wadliyah bin Atha’, yang mengatakan bahwa di kota Madinah ada tiga orang guru yang mengajar anak-anak. Khalifah Umar Ibnu Al Khathab, atas jerih-payah itu, memberikan gaji kepada mereka sebesar 15 dinar setiap bulan (satu dinar = 4,25 gram emas). Totalnya, 63,75 gram emas. Jadi, kalaulah dianggap satu gram emas harganya sekitar Rp70.000, berarti gaji guru pengajar anak-anak itu, lebih kurang Rp4.462.500


Pren,
profesi guru emang nggak populer di tengah kita. Minimnya penghargaan bagi pahlawan tanpa tanda jasa itu terkadang bikin kita mikir gimana nasib anak-anak kita kelak kalo pemerintah masih ‘cuek’ (dalam tanda kutip) dengan kehidupan tenaga pengajar. Padahal guru pegang peranan besar yang turut membentuk para pelaku kebangkitan dan dengan sendirinya guru juga ikut andil dalam mengantarkan bangsa ini menuju gerbang kebangkitan nasional
 

Karena itulah kenapa kita punya kewajiban untuk selalu menyampaikan kebenaran Islam. Agar kesejahteraan guru-guru pada masa Khalifah Umar bisa juga dirasakan guru-guru kita saat ini juga di masa yang akan datang. Guru, semoga keberkahan Allah swt selalu menyertaimu…[Imul Dkk.]











0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More