Presiden Barack Obama mengaku menjadi korban ejekan teman-temannya di sekolah saat kanak-kanak.
"Saya harus mengatakan bahwa dengan telinga besar dan nama yang saya miliki, saya tidak kebal. Saya bukannya tanpa cedera," kata Obama di Gedung Putih.
Presiden Obama mengatakan bahwa orang dewasa sering berasumsi bahwa bullying adalah sebuah ritual masa kecil yang cukup jinak, tetapi sebenarnya efek psikologis destruktif bullying bisa lama hingga dewasa.
"Kadang-kadang kita mengabaikan kerusakan nyata dari bullying, terutama ketika anak muda mengalami pelecehan hari demi hari, minggu demi minggu," ujarnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah anak-anak remaja di Amerika Serikat bunuh diri menyusul kasus bullying berkepanjangan.
Obama mengingatkan dalam konferensi Gedung Putih bahwa bullying tidak lagi terbatas pada sekolah, tetapi mungkin meluas ke kiriman teks ponsel anak atau komputer di rumah.
2 komentar:
nice info, banyak org tidak menyadari kesalahan kcil sperti ini n menganggap nya sepele smentara bisa berakibat fatal..
mantap gan,, perbanyak info seperti ini..
okk
sipp
makasih gan....
Posting Komentar